HAWAI GROUP – Beberapa minggu belakangan bisa dibilang jadi masa-masa terberat bagi dunia industri pariwisata. Akibat PPKM, semua penggerak sektor ini dilarang untuk beroperasi, tak terkecuali Hawai Group Malang.

Salah satu destinasi wisata terbesar di Malang Raya dengan 4 park utama- Hawai Waterpark Malang, Malang Night Paradise, Malang Smart Arena, dan Museum Ganesya ini bahkan sudah tutup lebih dari satu bulan.

Bambang Judo Utomo, Direktur Utama Hawai Group Malang menjawab beberapa pertanyaan terkait posisi theme park-nya dalam menghadapi kondisi PPKM, yang kita tahu, pada akhirnya akan selalu diperpanjang.

Q: Bagaimana Hawai Group Malang menanggapi kondisi pandemi sejauh ini, terutama saat PPKM level 4 ini terus berlangsung di Malang Raya?
A: Sebagai salah satu pihak yang terdampak dan merugi dari adanya kebijakan ini, kami tentu merasa bingung. Tapi ya bagaimana, tingkat penyebaran virus ini makin tinggi terutama di Malang Raya. Jadi tetap kita harus mendukung pemerintah, apalagi kalau bukan untuk kebaikan bersama? Kita gak bisa bilang Hawai ini baik-baik saja, tapi secara kolektif, keamanan bersama jauh lebih penting. Kita gak pernah memaksa buka, kita tetap patuh, dari awal penanganan ini dihandle sama pemerintah, sampai sekarang. Tapi menurut saya gak bisa terus begitu, masa harus tutup lagi?

Q: Apa respon Hawai Group Malang dengan melihat fakta bahwa taman wisata jadi sektor yang dilarang dibuka saat PPKM oleh pemerintah?
A: Tak terlalu kaget ya, karena sebagai destinasi liburan sudah otomatis pemerintah bakal berpikir kalau kita mengundang keramaian. Padahal di dalam sendiri protokol kesehatannya ketat, ada pembatasan jumlah pengunjung juga. Tapi ya bisa apa, semuanya memang harus sesuai prosedur pusat, kita juga harus bijak mengambil keputusan. Demi kebaikan pengunjung, kebaikan karyawan dan perusahaan, banyak yang dipikirkan. Akhirnya karena tutup itulah, kita juga push karyawan semua untuk menjaga kesehatan, dan semua juga dipastikan untuk wajib ikut vaksinasi.

Q: Bicara soal vaksinasi, apa Hawai Group Malang punya kebijakan khusus tentang kartu vaksin yang harus jadi syarat kunjungan?
A: Sementara ini, kita berencana untuk menerapkan peraturan kartu vaksin sebagai syarat masuk di salah satu park kita, Malang Smart Arena. Untuk di park lain rencananya akan menyusul, semuanya tergantung dari kapan PPKM ini bakal segera selesai dulu dan levelnya diturunkan. Baru kami berani start lagi. Pengunjung juga kita berikan kemudahan lewat banyak potongan harga tiket masuk, salah satunya tiket PPKM itu, tiketnya presale dan potongan sampai 50% dari harga normal kita selama pandemi.

Q: Strategi apa yang digunakan oleh Hawai Group Malang untuk keluar dari situasi ini?
A: Banyak ya, kita mengadakan pelatihan-pelatihan juga untuk internal karyawan sendiri. Semua wajib hadir dan berpartisipasi aktif juga. Tujuannya untuk pengembangan wawasan dan pelayanan kepada pengunjung nanti pas kita sudah siap untuk buka lagi. Kita tidak banyak melakukan pengurangan karyawan, malah ada beberapa sektor yang kita rekrut SDM baru untuk pengembangan di bidang pelayanan dan nilai perusahaan kita. Intinya kita banyak menggunakan waktu luang ini untuk memperbaiki dan berbenah diri. Mungkin perusahaan-perusahaan lain juga bisa menggunakan cara-cara kita yang sejauh ini berhasil perform dengan baik ya, berbenah diri itu. Karena ada banyak kepala yang bergantung dengan perusahaan ini, harus tetap hidup bagaimanapun caranya. Terasa seperti sendirian memang, karena pemerintah tampaknya cukup cuek dengan kondisi pariwisata. Mereka sedang fokus di sektor lain, sektor penanganan Covid-19 ini. Jadi harapan saya adalah ya semoga kita semua diberikan kesadaran bahwa kita semua sedang di posisi yang sama, apapun level kita. Semoga bisa kompak bekerja sama, biar cepat keluar dari keadaan ini.

Q: Jatim Park Group sempat menyatakan kebangkrutan karena tingginya biaya operasional di kondisi PPKM ini, bagaimana dengan Hawai Group Malang?
A: Kalau terkait berita yang heboh sampai ke tingkat nasional itu, jujur saja kita juga gak bisa berkomentar apa-apa. Mereka ada di level tertinggi pariwisata Indonesia, kontribusinya besar sekali, apa lagi untuk Kota Batu. Sudah bisa dipastikan kalau mereka tutup, banyak sektor yang juga bakal tumbang itu di sana. Sudah pasti begitu. Tapi semoga jangan lah, harkat hidup orang banyak soalnya. Nah kalau di kita (Hawai Group Malang) bagaimana? Kalau kebijakan masih akan begini terus, mungkin bisa jadi dalam waktu yang gak lama kita juga akan mengeluarkan statement seperti mereka. Hawai Group Malang juga menjadi salah satu identitas pariwisata Malang Raya, mau bagaimanapun kasusnya pasti sama, akan banyak yang kena dampaknya, bukan kita saja. Sektor ini penting sekali, ada perputaran yang terjadi disini untuk hidup banyak orang. Jadi langkah kita sama, untuk sekarang mungkin menunggu kebijakannya terlebih dahulu. Kita gak pengin gegabah, terus nanti malah buruk dampaknya. Jika sudah ada pernyataan-pernyataan yang mengarahnya ke selesainya PPKM ini, baru kita bicarakan lagi. Sementara itu dulu.